Senin, 24 Oktober 2016

Pembelajaran Literasi Atau Baca Tulis Awal Siswa Reguler



 PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA”
“Pembelajaran Literasi Atau Baca Tulis Awal Siswa Reguler “
Dosen : Dr. Yuliati M.Pd




Disusun Oleh:

Khansa Alfreda                       (14010044007)
Hidayutun Niswah                            (14010044005)
Nanik Setyaningsih                 (14010044013)
Astri Hirnandin                       (14010044015)
Windiya Wulansari                 (14010044019)
Maria Kris W                                    (14010044049)
Yeni Wulan Safitri                            (14010044071)
Triana Dewi                                      (14010044080)
Anastasia Maryana Bale                   (14010044088)
Fajar Puji Lestari                     (14010044091)







Pendidikan Luar Biasa
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Surabaya


“Pembelajaran Literasi Atau Baca Tulis Awal Siswa Reguler “


Pengertian Literasi:

Literasi adalah kemampuan berbahasa seseorang (menyimak, berbicara, membaca,
dan menulis) untuk berkomunikasi dengan cara yang berbeda sesuai dengan
tujuannya. Sulzby (1986) mengartikan literasi secara sempit, yaitu literasi sebagai
kemampuan membaca dan menulis. Hal ini sejalan dengan pendapat Grabe & Kaplan
(1992) dan Graff (2006) yang mengartikan literacy sebagai kemampuan untuk
membaca dan menulis (able to read and write).
Mengapa literasi Penting?
Literasi sangat penting bagi siswa karena keterampilandalam literasi berpengaruh terhadap keberhasilan belajar mereka dan kehidupannya. Keterampilan literasi yang baik akan membantu siswa dalam memahami teks lisan, tulisan, maupun gambar/visual. Kemampuan literasi (membaca dan menulis) di kelas awal berperan penting dalam menentukan keberhasilan
belajar siswa. Di tingkat ini, pembelajaran membaca dan menulis perlu diperkenalkan. Kedua keterampilan tersebut tidak berkembang dengan sendirinya, tetapi perlu diajarkan. Jika pembelajaran literasi (membaca dan menulis) di kelas awal tidak kuat, maka pada tahap
membaca dan menulis lanjut siswa akan mengalami kesulitan untuk dapat memiliki kemampuan membaca dan menulis yang memadai. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kemampuan membaca dan menulis sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin memperluas pengetahuan dan pengalaman, mempertinggi daya pikir, mempertajam penalaran, untuk mencapai kemajuan dan peningkatan diri.Persamaan kemampuan membaca dan menulis adalah sama-sama sebagai kemampuan berbahasa tulis. Dalam proses pembelajarannya, kedua kemampuan tersebut dapat dipadukan. Kemampuan membaca dan menulis sebagai kemampuan dasar dalam belajar karena hampir semua kemampuan untuk memperoleh informasi dalam belajar bergantung pada kemampuan tersebut. Zuchdi dan Budiasih (2001: 57) mengungkapkan bahwa kemampuan membaca yang diperoleh pada membaca permulaan akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca lanjut. Sebagai kemampuan yang mendasar kemampuan berikutnya, kemampuan membaca permulaan benar-benar memerlukan perhatian guru. Membaca permulaan merupakan pondasi bagi pengajaran selanjutnya. Sebagaipondasi,keterampilan membaca tersebut haruslah kuatdan kokoh. Oleh karena itu, kegiatan membaca permulaan harus dilayani dan dilaksanakan secara serius dan sungguh-sungguh. Kesabaran dan ketelitian sangat diperlukan dalam melatih dan membimbing serta mengarahkan siswa demi tercapainya tujuan yang diharapkan.

Kompetensi dalam Literasi
Saat siswa mulai masuk ke kelas satu, banyak di antaranya yang sudah bisa ’membaca’
lambang, misalnya membaca anak panah, logo dari suatu produk makanan atau minuman, dan sudah mengenal tulisan dari nama mereka. Akan tetapi, banyak juga di antara siswa yang sudah bisa menyebutkan huruf atau membaca kata (selain namanya sendiri). Pengalaman pemerolehan bahasa ini akan membantu siswa saat mendapatkan pembelajaran literasi di tingkat berikutnya.
Kompetensi literasi di setiap tingkat memiliki perbedaan. Berikut adalah kompetensi
literasi yang direkomendasikan untuk diberikan di kelas awal menurut The University
of The Sate of New York. Pengajaran membaca permulaan lebih ditekankan pada pengembangan kemampuan dasar membaca. Siswa dituntut untuk dapat menyuarakan huruf, suku kata, kata, dan kalimat yang disajikan dalam bentuk tulisan ke dalam bentuk lisan (Akhadiah, dkk.)
1993: 11).
Membaca
·         Mengenal bunyi huruf
·         Membaca kata dengan menghubungkan bunyi huruf
·         Mengenal konsep tulisan
·         Membaca lancar
·         Mengembangkan kosakata
·         Strategi membaca pemahaman
·         Motivasi dalam membaca
Menulis
·         Mengeja
·         Handwriting
·         Menulis kreatif
·         Motivasi untuk menulis



Menyimak
·         Menyimak teks yang dibacakan
·         Menyimak untuk kebutuhan
·         yang berbeda
·         Menyimak sebagai sikap
·         menghormati
Berbicara
·         Berbicara untuk kebutuhan yang berbeda
·         Menggunakan kaidah bahasa yang tepat
·         Menggunakan jenis bahasa yang bervariasi (formal, informal)
·         Berbicara dengan ekspresi yang sesuai
·         Bergiliran saat berbicara di kelompok
·         Memberi respon yang sesuai
Membaca permulaan merupakan aktivitas untuk mengenalkan rangkaian huruf dengan
bunyi-bunyi bahasa. Membaca permulaan yang biasanya dipelajari di kelas 1 mempunyai tujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:
·         mengenali lambang-lambang (simbol-simbol bahasa),
·         mengenali kata dan kalimat,
·         menemukan ide pokok dan kata-kata kunci, dan
·         memahami makna suatu bacaan.
Zuchdi dan Budiasih (1996:62) mengungkapkan bahwa keterampilan menulis merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa tulis yang bersifat produktif. Artinya, keterampilan menulis merupakan keterampilan yang menghasilkan (dalam hal ini menghasilkan tulisan). Pembelajaran menulis mencakup kegiatan menulis, mengeja, dan mengarang. Di samping itu, ada aspek yang merupakan dasar, yaitu kesiapan menulis. Abbas (2006:126) mengungkapkan bahwa dalam periode kesiapan belajar membaca dan menulis, siswa belajar untuk dapat memahami bahwa: Selain pemahaman di atas, siswa harus tahu bahwa menulis itu adalah kegiatan mewujudkan kata-kata dalam rangkaian huruf-huruf pada halaman buku atau papan tulis.
·         tulisan dalam buku disusun dari kiri ke kanan (dalam sistem tulisan latin);
·         bahasa itu terdiri dari kata-kata;
·         kata-kata itu terdiri dari bunyi-bunyi;
·         bunyi-bunyi itu digambar dengan huruf;
·         setiap huruf ada namanya; dan
·         jumlah huruf itu terbatas;
Pembelajaran membaca menulis permulaan diberikan kepada siswa kelas I sekolah
dasar/madrasah ibtidaiyah. Tujuan utama dari pembelajaran membaca menulis permulaan adalah agar siswa dapat mengenal tulisan sebagai lambang atau simbol bahasa, sehingga siswa dapat menyuarakan tulisan tersebut. Dengan demikian, tekanan utama dari kegiatan tersebut adalah membaca atau menyuarakan tulisan atau simbol, serta membuat atau menghasilkan tulisan, meskipun makna dari yang dibaca tidak dapat diabaikan, bahkan juga merupakan tekanan. Tulisan yang akan dibaca atau disuarakan serta dibuat haruslah tetap bermakna. Hal ini perlu ditekankan karena pemahaman terhadap suatu makna mempermudah pengenalan huruf. Kemudian, secara berangsur-angsur, siswa diharapkan dapat menangkap makna yang dibaca serta menuliskan ide atau makna yang ingin disampaikan. Selain tujuan tersebut, pembentukan sikap positif dalam membaca dan menulis serta kebiasaan rapi dan
bersih dalam menulis juga perlu diperhatikan.

Perkembangan Literasi Kelas Awal (Membaca dan Menulis)
Tahap
Membaca
Menulis
Emergent
o   Memperhatikan lingkungankelas yang kaya akan bahancetakan.
o   Menunjukkan minat padabuku.
o   Mencoba untuk membaca.
o   Menggunakan media gambar dan menyimpulkan pola-pola
yang dapat diprediksi dari buku untuk menceritakankembali cerita.
o   Membaca ulang teks yangfamiliar dengan pola-polayang dapat diprediksi.
o   Mengidentifikasi berbagai
tulisan tentang nama nama.
o   Mengenali 5-20 kata-katayang familiar atau yang seringmuncul dalam bacaan.
o   Membedakan tulisan dengangambar.
o   Menulis huruf, sepertibentuk-bentuk ’tulisan cakarayam’.
o   Mengembangkanpemahaman.
o   Menunjukkan perhatianpada tulisan.
o   Menulis huruf pertama danhuruf akhir.
o   Menulis 5-20 kata-kata yangfamilier atau sering muncul.
o   Menggunakan kerangkakalimat untuk menuliskalimat.
Pemula
o   Mengidentifikasi nama-namahuruf dan bunyinya.
o   Memasangkan kata-kata yangdiucapkan pada tulisan.
o   Menyamakan tulisan denganbacaan.
o   Menggunakan bunyi awal,pertengahan, dan akhir darisuatu kata untuk membaca.
o   Memadukan pengetahuanyang dimiliki untukmemahami bacaan.
o   Mengoreksi sendiri .
o   Membaca tahap demi tahap.
o   Membaca ulang dengannyaring.
o   Menjelaskan inti bacaan.
o   Membuat prediksi.
o   Menulis dari kiri ke kanan.
o   Dapat menulis sedikit ataubanyak tulisan.
o   Menulis satu atau lebih kalimat.
o   Menambahkan judul.
o   Dapat mengeja banyak kata.
o   Menulis suku kata
o   Membiasakan penulisanhuruf besar pada awalkalimat.
o   Mengulang ucapan saatmenulis.
Lancar
o   Dapat mengidentifikasi artikata.
o   Membaca dengan ekspresi.
o   Membaca dengan jarak 100kata per menit atau lebih.
o   Membaca dalam hati.
o   Mengidentifikasi kata-katayang tidak familiar (asing).
o   Membiasakan menulissampai akhir
o   Menulis karangan denganlebih dari satu paragraf
o   Menerapkan aturanpenggunaan huruf kapital
o   Dapat mengeja banyak kata
o   Menulis suku kata
o   Membiasakan penulisanhuruf kapital pada awalkalimat
·         Mengulang ucapan saatmenulis





Daftar Pustaka:
·         Abbas, Saleh. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar.
Jakarta: Depdiknas.
·         Diambil dari Jurnal  pembeljaran Literasi Awal SD/MI di LPTK