“Pembelajaran Literasi Atau Baca Tulis
Awal Siswa Reguler “
Dosen : Dr. Yuliati M.Pd

Disusun Oleh:
Khansa
Alfreda (14010044007)
Hidayutun
Niswah (14010044005)
Nanik
Setyaningsih (14010044013)
Astri
Hirnandin (14010044015)
Windiya
Wulansari (14010044019)
Maria Kris W (14010044049)
Yeni
Wulan Safitri (14010044071)
Triana
Dewi (14010044080)
Anastasia
Maryana Bale (14010044088)
Fajar
Puji Lestari (14010044091)
Pendidikan Luar Biasa
Fakultas Ilmu Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Surabaya
“Pembelajaran Literasi Atau Baca Tulis
Awal Siswa Reguler “
Pengertian
Literasi:
Literasi adalah
kemampuan berbahasa seseorang (menyimak, berbicara, membaca,
dan menulis)
untuk berkomunikasi dengan cara yang berbeda sesuai dengan
tujuannya.
Sulzby (1986) mengartikan literasi secara sempit, yaitu literasi sebagai
kemampuan
membaca dan menulis. Hal ini sejalan dengan pendapat Grabe & Kaplan
(1992) dan Graff
(2006) yang mengartikan literacy sebagai kemampuan untuk
membaca dan menulis (able
to read and write).
Mengapa literasi Penting?
Literasi sangat penting bagi siswa karena keterampilandalam
literasi berpengaruh terhadap keberhasilan belajar mereka dan kehidupannya.
Keterampilan literasi yang baik akan membantu siswa dalam memahami teks lisan,
tulisan, maupun gambar/visual. Kemampuan literasi (membaca dan menulis) di
kelas awal berperan penting dalam menentukan keberhasilan
belajar siswa. Di tingkat ini, pembelajaran membaca dan menulis
perlu diperkenalkan. Kedua keterampilan tersebut tidak berkembang dengan
sendirinya, tetapi perlu diajarkan. Jika pembelajaran literasi (membaca dan
menulis) di kelas awal tidak kuat, maka pada tahap
membaca dan menulis lanjut siswa akan mengalami kesulitan untuk dapat
memiliki kemampuan membaca dan menulis yang memadai. Seperti yang kita ketahui
bersama bahwa kemampuan membaca dan menulis sangat diperlukan oleh setiap orang
yang ingin memperluas pengetahuan dan pengalaman, mempertinggi daya pikir,
mempertajam penalaran, untuk mencapai kemajuan dan peningkatan diri.Persamaan
kemampuan membaca dan menulis adalah sama-sama sebagai kemampuan berbahasa
tulis. Dalam proses pembelajarannya, kedua kemampuan tersebut dapat dipadukan.
Kemampuan membaca dan menulis sebagai kemampuan dasar dalam belajar karena
hampir semua kemampuan untuk memperoleh informasi dalam belajar bergantung pada
kemampuan tersebut. Zuchdi dan Budiasih (2001: 57) mengungkapkan bahwa kemampuan
membaca yang diperoleh pada membaca permulaan akan sangat berpengaruh terhadap
kemampuan membaca lanjut. Sebagai kemampuan yang mendasar kemampuan berikutnya,
kemampuan membaca permulaan benar-benar memerlukan perhatian guru. Membaca
permulaan merupakan pondasi bagi pengajaran selanjutnya.
Sebagaipondasi,keterampilan membaca tersebut haruslah kuatdan kokoh. Oleh
karena itu, kegiatan membaca permulaan harus dilayani dan dilaksanakan secara
serius dan sungguh-sungguh. Kesabaran dan ketelitian sangat diperlukan dalam
melatih dan membimbing serta mengarahkan siswa demi tercapainya tujuan yang
diharapkan.
Kompetensi dalam Literasi
Saat
siswa mulai masuk ke kelas satu, banyak di antaranya yang sudah bisa ’membaca’
lambang,
misalnya membaca anak panah, logo dari suatu produk makanan atau minuman, dan
sudah mengenal tulisan dari nama mereka. Akan tetapi, banyak juga di antara
siswa yang sudah bisa menyebutkan huruf atau membaca kata (selain namanya sendiri).
Pengalaman pemerolehan bahasa ini akan membantu siswa saat mendapatkan
pembelajaran literasi di tingkat berikutnya.
Kompetensi
literasi di setiap tingkat memiliki perbedaan. Berikut adalah kompetensi
literasi yang
direkomendasikan untuk diberikan di kelas awal menurut The University
of The Sate of
New York. Pengajaran membaca permulaan lebih ditekankan pada pengembangan kemampuan
dasar membaca. Siswa dituntut untuk dapat menyuarakan huruf, suku kata, kata,
dan kalimat yang disajikan dalam bentuk tulisan ke dalam bentuk lisan
(Akhadiah, dkk.)
1993: 11).
Membaca
·
Mengenal bunyi huruf
·
Membaca kata dengan menghubungkan bunyi
huruf
·
Mengenal konsep tulisan
·
Membaca lancar
·
Mengembangkan kosakata
·
Strategi membaca pemahaman
·
Motivasi dalam membaca
Menulis
·
Mengeja
·
Handwriting
·
Menulis kreatif
·
Motivasi untuk menulis
Menyimak
·
Menyimak teks yang dibacakan
·
Menyimak untuk kebutuhan
·
yang berbeda
·
Menyimak sebagai sikap
·
menghormati
Berbicara
·
Berbicara untuk kebutuhan yang berbeda
·
Menggunakan kaidah bahasa yang tepat
·
Menggunakan jenis bahasa yang bervariasi
(formal, informal)
·
Berbicara dengan ekspresi yang sesuai
·
Bergiliran saat berbicara di kelompok
·
Memberi respon yang sesuai
Membaca
permulaan merupakan aktivitas untuk mengenalkan rangkaian huruf dengan
bunyi-bunyi
bahasa. Membaca permulaan yang biasanya dipelajari di kelas 1 mempunyai tujuan
agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:
·
mengenali lambang-lambang (simbol-simbol
bahasa),
·
mengenali kata dan kalimat,
·
menemukan ide pokok dan kata-kata kunci,
dan
·
memahami makna suatu bacaan.
Zuchdi
dan Budiasih (1996:62) mengungkapkan bahwa keterampilan menulis merupakan salah
satu jenis keterampilan berbahasa tulis yang bersifat produktif. Artinya,
keterampilan menulis merupakan keterampilan yang menghasilkan (dalam hal ini menghasilkan
tulisan). Pembelajaran menulis mencakup kegiatan menulis, mengeja, dan
mengarang. Di samping itu, ada aspek yang merupakan dasar, yaitu kesiapan
menulis. Abbas (2006:126) mengungkapkan bahwa dalam periode kesiapan belajar
membaca dan menulis, siswa belajar untuk dapat memahami bahwa: Selain pemahaman
di atas, siswa harus tahu bahwa menulis itu adalah kegiatan mewujudkan
kata-kata dalam rangkaian huruf-huruf pada halaman buku atau papan tulis.
·
tulisan dalam buku disusun
dari kiri ke kanan (dalam sistem tulisan latin);
·
bahasa itu terdiri dari
kata-kata;
·
kata-kata itu terdiri dari
bunyi-bunyi;
·
bunyi-bunyi itu digambar
dengan huruf;
·
setiap huruf ada namanya;
dan
·
jumlah huruf itu terbatas;
Pembelajaran membaca menulis permulaan diberikan kepada siswa
kelas I sekolah
dasar/madrasah ibtidaiyah. Tujuan utama dari pembelajaran membaca
menulis permulaan adalah agar siswa dapat mengenal tulisan sebagai lambang atau
simbol bahasa, sehingga siswa dapat menyuarakan tulisan tersebut. Dengan
demikian, tekanan utama dari kegiatan tersebut adalah membaca atau menyuarakan
tulisan atau simbol, serta membuat atau menghasilkan tulisan, meskipun makna
dari yang dibaca tidak dapat diabaikan, bahkan juga merupakan tekanan. Tulisan
yang akan dibaca atau disuarakan serta dibuat haruslah tetap bermakna. Hal ini
perlu ditekankan karena pemahaman terhadap suatu makna mempermudah pengenalan
huruf. Kemudian, secara berangsur-angsur, siswa diharapkan dapat menangkap
makna yang dibaca serta menuliskan ide atau makna yang ingin disampaikan.
Selain tujuan tersebut, pembentukan sikap positif dalam membaca dan menulis
serta kebiasaan rapi dan
bersih dalam menulis juga perlu diperhatikan.
Perkembangan Literasi Kelas
Awal (Membaca dan Menulis)
Tahap
|
Membaca
|
Menulis
|
Emergent
|
o
Memperhatikan lingkungankelas yang kaya akan
bahancetakan.
o
Menunjukkan minat padabuku.
o
Mencoba untuk membaca.
o
Menggunakan media gambar dan menyimpulkan
pola-pola
yang
dapat diprediksi dari buku untuk menceritakankembali cerita.
o
Membaca ulang teks yangfamiliar dengan
pola-polayang dapat diprediksi.
o
Mengidentifikasi berbagai
tulisan
tentang nama nama.
o
Mengenali 5-20 kata-katayang familiar atau yang
seringmuncul dalam bacaan.
|
o
Membedakan tulisan dengangambar.
o
Menulis huruf, sepertibentuk-bentuk ’tulisan
cakarayam’.
o
Mengembangkanpemahaman.
o
Menunjukkan perhatianpada tulisan.
o
Menulis huruf pertama danhuruf akhir.
o
Menulis 5-20 kata-kata yangfamilier atau sering
muncul.
o
Menggunakan kerangkakalimat untuk menuliskalimat.
|
Pemula
|
o
Mengidentifikasi nama-namahuruf dan bunyinya.
o
Memasangkan kata-kata yangdiucapkan pada tulisan.
o
Menyamakan tulisan denganbacaan.
o
Menggunakan bunyi awal,pertengahan, dan akhir
darisuatu kata untuk membaca.
o
Memadukan pengetahuanyang dimiliki untukmemahami
bacaan.
o
Mengoreksi sendiri .
o
Membaca tahap demi tahap.
o
Membaca ulang dengannyaring.
o
Menjelaskan inti bacaan.
o
Membuat prediksi.
|
o
Menulis dari kiri ke kanan.
o
Dapat menulis sedikit ataubanyak tulisan.
o
Menulis satu atau lebih kalimat.
o
Menambahkan judul.
o
Dapat mengeja banyak kata.
o
Menulis suku kata
o
Membiasakan penulisanhuruf besar pada awalkalimat.
o
Mengulang ucapan saatmenulis.
|
Lancar
|
o
Dapat mengidentifikasi artikata.
o
Membaca dengan ekspresi.
o
Membaca dengan jarak 100kata per menit atau lebih.
o
Membaca dalam hati.
o
Mengidentifikasi kata-katayang tidak familiar
(asing).
|
o
Membiasakan menulissampai akhir
o
Menulis karangan denganlebih dari satu paragraf
o
Menerapkan aturanpenggunaan huruf kapital
o
Dapat mengeja banyak kata
o
Menulis suku kata
o
Membiasakan penulisanhuruf kapital pada
awalkalimat
·
Mengulang ucapan saatmenulis
|
Daftar
Pustaka:
·
Abbas,
Saleh. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar.
Jakarta:
Depdiknas.
·
Diambil
dari Jurnal pembeljaran Literasi Awal
SD/MI di LPTK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar